Menstruasi dan Anemia pada Remaja
Anemia pada remaja dapat menimbulkan beberapa dampak mulai dari menurunnya kesehatan reproduksi, terhambatnya perkembangan motorik, mental dan kecerdasan serta menyebabkan pertumbuhan tinggi yang kurang optimal. Untuk itu, perlu kerjasama dari berbagai pihak untuk memastikan remaja terbebas dari anemia, baik dari guru-guru di sekolah, orang tua di rumah maupun individu remaja itu sendiri. Karena itu, dalam rangka International Youth Day, PKBI Daerah Kalimantan Selatan mengadakan seminar bertema "Menstruasi dan Anemia pada Remaja".
Tema tersebut dipilih untuk mengintervensi gangguan kesehatan yang banyak dialami oleh remaja, yaitu anemia. Selain itu, persoalan menstruasi juga belum termaksimalkan dengan baik. Masih ada tabu-tabu di sekitar menstruasi yang membuat remaja mendapatkan informasi yang tidak tepat terkait dengan menstruasi dan pubertas itu sendiri. Kondisi ini kemudian mempengaruhi kesehatan reproduksi dan seksual remaja-remaja di Banjarmasin.
Seminar yang direncanakan pada Selasa, 30 Agustus 2022 ini menggunakan konsep hybrid, dimana separuh peserta dan pemateri akan hadir secara langsung, separuh lainnya akan hadir secara virtual melalui zoom. Menghadirkan Dr. dr. Siti Wasilah, M.Si., Med., Ketua TP PKK Kota Banjarmasin; Anggrita Sari, S.Si. T., M.Pd., M.Kes., Wakil Rektor 1 Universitas Sari Mulia; Noor Hafizah, Youth Center CMR Kalsel; dan Melania Niken L, OKY National Coordinator UNICEF. Dipandu oleh Erini Junita Sari, BA (Hons), M.Sc, dosen STIE Indonesia Banjarmasin dan Ambassador IE2I, dan dimoderatori oleh Rizki A.S Febriani, S.Ikom, Project Officer Program Inklusi PKBI Daerah Kalimantan Selatan.
Seminar ini menargetkan pelajar tingkat SMP/sederajar, SMA/sederajat dan mahasiswa di perguruan tinggi di Banjarmasin, juga guru-guru pendamping dan dinas-dinas terkait. Diharapkan pasca seminar ini, peserta dapat memahami dan bersama-sama memberikan informasi yang tepat dan akurat terkait menstruasi dengan bantuan aplikasi OKY dari UNICEF yang dapat diunduh oleh peserta. Mereka juga diharapkan dapat menyebarkan ilmu yang mereka dapatkan ke media sosial atau ke teman-teman mereka demi terciptanya remaja kuat dan tangguh tanpa anemia, khususnya di kota Banjarmasin.
Komentar
Posting Komentar