Latih 20 Transpuan Lakukan Public Speaking dengan Learning Culture

 

Penulis: Rizki Febriani | Program Inklusi PKBI Daerah Kalimantan Selatan

Senin, 27 Juni 2022 lalu, PKBI Daerah Kalimantan Selatan menggelar Learning Culture yang merupakan bagian dari program Inklusi Waria. Melalui program ini, diharapkan dapat menciptakan Banjarmasin yang inklusi dimana kelompok terpinggirkan seperti kelompok waria kedepannya akan dilibatkan secara aktif dalam pembangunan kota Banjarmasin. Untuk itu, penting agar kemampuan dan kapasitas kelompok waria itu sendiri ditingkatkan. Karena itu lah Learning Culture hadir. Learning Culture sendiri rencananya akan diadakan secara rutin selama 2 bulan sekali hingga Februari 2023 nanti.

Learning Culture dilaksanakan perdana pada bulan Juni dengan mengangkat tema "Keterampilan Public Speaking untuk Mengangkat Rasa Percaya Diri." Menghadirkan Princess Keket Fortuna, Miss Queen Indonesia 2021 yang juga merupakan influencer sekaligus aktivis transpuan asal Banjarmasin. Di hotel Victoria River View, ia memberikan materi mengenai public speaking yang disimak oleh 20 transpuan lainnya. Sebelum acara dimulai, seluruh peserta Learning Culture pun mendapatkan layanan pemeriksaan test swab antigen yang merupakan program Pulih Bersama PKBI Daerah Kalimantan Selatan yang dapat diakses oleh kelompok transpuan dengan bebas.

Pasca pemaparan yang diberikan oleh Princess Keket, seluruh peserta kemudian diajak untuk melakukan praktik langsung. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk kemudian mendiskusikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh Princess Keket. Kelompok yang paling banyak memiliki jawaban yang tidak tepat kemudian mendapatkan hukuman untuk menari dan bernyanyi.

Hapniah, Direktur Eksekutif Daerah PKBI Kalimantan Selatan menjelaskan bahwa kedepannya, materi-materi yang dihadirkan pada program Learning Culture akan fokus pada peningkatan soft skill yang kelompok transpuan dan penguatan ketahanan ekonomi kelompok transpuan. "Dengan demikian, kedepannya mereka bisa menjadi waria yang tangguh secara ekonomi, produktif dan mandiri," jelasnya.