Rapat Koordinasi Program Penjangkauan dan Pendampingan PSP GF-ATM



Program Penjangkauan dan Pendampingan PSP GF PKBI Daerah Kalimantan Selatan melaksanakan rapat kordinasi rutinan. Rapat koordinasi ini dilaksanakan setiap 2 bulan sekali, di awal dan di akhir triwulan program. Rapat koordinasi kemarin dilaksanakan pada Kamis, 25 Agustus 2022 mulai pukul 09.00 hingga 13.00 WITA.

Diikuti oleh Peer Leader (PL) dan Peer Educator (PE) dan difasilitasi oleh Akhmad Bukhari, Koordinator Program Penjangkauan dan Pendampingan PSP GF. Program ini sendiri merupakan program penjangkauan untuk pekerja seks perempuan demi mencegah dan mengatasi kasus HIV AIDS di area Banjarmasin. Rapat yang diadakan di Rumah Alam Banjarmasin tersebut dihadiri oleh 12 peserta yang merupakan PL dan PE.

Membahas mengenai target dan capaian, Bukhari menjelaskan ada beberapa tantangan yang ia dan timnya hadapi. Tantangan pertama adalah syarat bahwa untuk mengadakan Voluntary Counceling and Testing (VCT) Mobile setidaknya harus ada 20 peserta. VCT Mobile adalah salah satu metode yang digunakan untuk melakukan screening  HIV pada kelompok dampingan. Tantangan lainnya adalah efek dari pembatasan sosial akibat pandemi, banyak hotspot tempat dimana pekerja seks perempuan biasanya berkumpul masih sepi, sehingga menyulitkan pelacakan pekerja seks yang merupakan kelompok dampingan dari program ini sendiri.

"Tapi, kita lihat pembatasan sosial akibat pandemi di Banjarmasin kan sudah semakin longgar, jadi ada kemungkinan hotspot kembali aktif dan tracking akan lebih mudah," jelas Bukhari.

Ada beberapa strategi yang dirumuskan untuk mencapai target testing bagi pekerja seks di Banjarmasin. Pertama dengan memecah target menjadi lebih kecil, menjadi target mingguan bagi setiap PL dan PE, sehingga target yang besar dan banyak menjadi lebih kecil. Kedua, dengan menyusun akumulasi target sehingga jika target mingguan tidak tercapai, angka tersebut akan menjadi tambahan hutang pada minggu berikutnya. Dengan strategi ini, Bukhari optimis ia dan timnya dapat mencapai target awal yang telah ditetapkan dan berkontribusi lebih pada pencegahan dan penanganan HIV AIDS di Banjarmasin.

Komentar

Postingan Populer